putra pembebas
suara ini tak akan bisa diam walau mulut tertutup rapat
Minggu, 26 Desember 2010
KATA
Simbol dari pikiran manusia dan perasaan manusia, kata...
Medium terbaik untuk menyampaikan emosi, kata...
Di dalamnya terkandung makna yang tak terhingga, kata...
Makna hidup dan kehidupan, kata...
Ia tak hanya sekedar simbol, huruf, angka, atau coretan, kata...
Ia adalah dunia tak terdefiniskan, kata...
Bisa terlihat indah dan menawan, kata...
Pula bisa terdengar sumbang dan mengerikan, kata...
Karena KATA memiliki dunianya sendiri, dengan segala emosinya.
Senin, 15 November 2010
Aku Ada Di Sini Lho!
duduk terdiam.
untuk apa aku di sini?
untuk mengisi ruang di tengah kekosongan alam raya.
siapa yang menempatkanku di sini?
si-kebetulan yang tak bisa ku mengerti.
sejak kapan aku di sini?
sejak aku memikir bahwa aku sedang di sini.
bagaimana aku bisa di sini?
terlempar oleh takdir tak ter-terka.
mengapa aku ada di sini?
karena ada yang menginginkan aku di sini
dan, apakah aku benar-benar di sini?
mungkin, mungkin ya atau mungkin tidak.
Puisi yang Datang Terlambat
“Okky manis.. selamat ulang tahun.
Selamat karena engkau telah ganjil berumur 21 tahun.
Ingat, umurmu harus menggamabarkan kedewasaan dan kematanganmu.
Bertambah usiamu berarti bertambah pula keindahanmu.
Bertambah keindahanmu berarti bertambah pula keindahan yang ada di dunia ini.
Okky, 21 tahun silam kau muncul dari rahim ibumu yang penuh cinta kasih.
Engakau adalah buah cinta kedua insan manusia.
Insan yang kini menjadi ayah dan ibumu.
Itulah sebab mengapa engkau penuh dengan cinta kasih, yang bahkan tubuhmu tak mampu menampungnya hingga aku terkena cinta dan kasihmu.
Okky….
Aku yakin engkau mengerti ini, bahwa ternyata kau indah, kau manis, dan kau penuh cinta.
Alangkah senangnya aku mengetahui hal ini.
Hangat sikapmu, manis senyummu, cantik wajahmu, sejuk tatapanmu, dan bersih hatimu.
Tegaskan semua warna-wana indah dalam dirimu.
Dan…
Kini semua itu telah bertambah seiring bertambah umurmu.
Hal terakhir yang ingin kuucapkan adalah..
Terimakasih karena engkau telah berbagi keindahan kepada dunia.
Terimakasih karena engkau telah melebihkan cinta kasihmu.
Dan terimakasih karena engkau mau mengenalku.”
Demikian kata-kata itu putri.
Kata yang aku perjuangkan hingga sampai di sini.
Di hadapmu…
-F. Syarifuddin-
(ditulis untuk melengkapi ucapan ulang tahun)
(Jatinangor, akhir tanggal 31 Oktober 2010)
Bulan Terang
lamat-lamat riak suara kelelawar mulai hilang
apalagi terikan burung malam.
tak ada!
desir debu pantura mengendap
tertekan oleh sunyi
udara gerah menyergap
namun begitu tenang
entah apa,
dan entah mengapa
malam yang ini begitu aneh bagiku
ohh...
teryata dewi malam sedang terang berbinar
lingkarannya disepuh warna putih nan anggun
membungkan segala huru-hara duniawi
memang...
biusnya tiada tara
membuat putri tidur ini terus dan akan terus tertidur
dan agaknya ini bencana bagiku
yang berniat membangunkan sang putri
agar bisa kubawa pulang
NB: sajak pesanan Okky Nurita Y.
Rabu, 25 Agustus 2010
yasudahlah
ketika tiba masanya aku akan pergi
menyingkir dari semua harap
ketika tiba saat aku harus melupakan ingatanku
menghapus semuanya tentangmu dari memori
ketika aku harus menyerahkanmu pada takdir
menghela pada nafas rindu yang tersengal
ketika aku telgolek lemas dipaksa menyerah pada keadaan
mendusta inginku pada dunia
merdu kurasa ketika sangkakala kematian memanggil
tuk menghilang dari duniamu
tuk menghapus imajiku padamu
ohh..
haruskah semua ini?
kuserahkan pada lembaran hidup sang Tuhan
kurasa,
About Me
- putra.pembebas
- melihat kerutan dahi kedua orang tuaku, mendengar cerewet omelan ibundaku, mencium bau busuk kemiskinan, merasakan derita kelaparan. dan meresapi kesetiakawanan. (itulah yang membentuk diriku hingga menjadi seperti ini) dan ambisi terbesarku adalah mendirikan dunia yang penuh dengan pengertian, persaudaraan, dan perdamaian.
kategori
- Imaji (3)
- Kontemplasi (6)
- Rasa (8)
- refleksi (11)
- Suara (4)
- Untuk Okky Nurita (11)